Cara Kerja Fiber Optik
Cara Kerja Fiber Optik
Serat optik mengirimkan data dalam bentuk partikel cahaya atau foton yang mengalis melalui kabel serat optik.
Inti serat kaca dan cladding masing-masing memiliki indeks bias berbeda yang membelokkan cahaya yang masuk pada sudut tertentu.
Ketika sinyal cahaya dikirim melalui kabel serat optik, mereka memantulkan inti dan lapisan dalam serangkaian pantulan zig-zag, mengikuti proses yang disebut refleksi internal total.
Sinyal cahaya tidak bergerak dengan kecepatan cahaya karena lapisan kaca yang lebih padat, melainkan bergerak sekitar 30% lebih lambat dari kecepatan cahaya.
Untuk memperbarui, atau meningkatkan, sinyal sepanjang perjalanannya, transmisi serat optik terkadang membutuhkan repeater pada interval yang jauh untuk meregenerasi sinyal optik dengan mengubahnya menjadi sinyal listrik, memproses sinyal listrik tersebut dan mentransmisikan kembali sinyal optik tersebut.
Kabel serat optik bergerak untuk mendukung sinyal hingga 10 Gbps. Biasanya, seiring dengan peningkatan kapasitas bandwidth kabel serat optik, semakin mahal jadinya.
Penggunaan Kabel Serat Optik
Jaringan komputer adalah kasus penggunaan serat optik yang umum karena kemampuan serat optik untuk mengirimkan data dan menyediakan bandwidth tinggi.
Selain itu, serat optik sering digunakan dalam penyiaran dan elektronik untuk memberikan koneksi dan kinerja yang lebih baik. Internet dan televisi kabel adalah dua penggunaan serat optik yang lebih umum ditemukan. Serat optik dapat dipasang untuk mendukung koneksi jarak jauh antar jaringan komputer di lokasi yang berbeda.
Industri militer dan luar angkasa juga memanfaatkan serat optik sebagai alat komunikasi dan transfer sinyal, selain kemampuannya untuk memberikan penginderaan suhu. Kabel serat optik dapat bermanfaat karena bobotnya yang lebih ringan dan ukurannya yang lebih kecil.
Serat optik sering digunakan dalam berbagai instrumen medis untuk memberikan penerangan yang tepat. Ini juga semakin memungkinkan sensor biomedis yang membantu dalam prosedur medis invasif minimal.
Karena serat optik tidak mengalami interferensi elektromagnetik, serat optik ideal untuk berbagai pengujian seperti pemindaian MRI. Aplikasi medis lain untuk serat optik termasuk pencitraan sinar-X, endoskopi, terapi cahaya, dan mikroskop bedah.