Static DNS pada mikrotik
DNS berfungsi untuk mengubah alamat IP server misal (192.168.88.1) ke domain misal (riky.co.id) agar lebih mudah diingat saat mengakses website tertentu.
Static DNS pada mikrotik memiliki banyak sekali kegunaan. beberapa fungsi static DNS yaitu:
- untuk melakukan request ke server dns pada perangkat Mikrotik, jadi jika client tidak punya DNS , maka akan request ke miktotik dan mikrotik bisa jadi resolver DNS agar request DNS lokal lebih cepat
- memudahkan untuk memberi nama perangkat/hostname perangkat lokal (server, printer, dll) misal IP server ftp lokal: 192.168.1.2 kita beri domain ftpku.com maka dengan DNS statik di mikrotik kita bisa memberikan domain tersebut dan bisa diakses secara lokal.
- sebagai filter, beruguna untuk memblokir website/domain tertentu.
Cara blokir/filtering menggunakan statik DNS :
-Masuk ke IP>dns
-allow remote request (mengizinkan IP dari Router digunakan sebagai DNS Server)
-masuk ke menu static
- masukan name (domain yg akan diblokir, misal xxx.com) di bagian name, kemudian dibagian address masukan domain/ip website tujuannya, misal detik.com atau web lokal anda.
cara kedua yaitu menggunakan regexp (regular expression) untuk melakukan filtering.
Caranya hampir sama :
- masuk ke menu IP>DNS > static
- lalu masukan misal riky di bagian regexp, kalian bisa buat regexp yang lebih banyak kata dan kompleks melalu website regexp.com atau bisa cari di google, kemudian jika sudah dimasukkan regexp nya, lalu masukan address yang akan menjadi tujuan pengalian/redirect, misal web lokal kamu atau website lain.
Setting DNS statik mikrotik:
- Masuk ke IP>DNS
- Masukan IP server dns misal 8.8.8.8, 8.8.4.4, 1.1.1.1 atau yang lainnya.
- Jika sumber internet atau ethe1 atau mikrotik kalian menggunakan dhcp clinet biasanya sudah otomatis pada bagian DNS sudah terisi sesuai DNS server dhcp kalian
- Jangan lupa centang allow remote request agar client mikrotik kalian bisa dapat DNS dari mikrotik kalian
Selamat mencoba.