0

Iklan Tengah Artikel 1

Home  ›  Arduino

Struktur dasar pemrograman arduino setup() dan loop()

 Struktur dasar pemrograman arduino/nodemcu.

Setup() 

 Fungsi setup() dipanggil ketika sketsa progam dimulai. Fungsi ini digunakan untuk menginisialisasi variabel, mode pin, penggunaan librari, dll. Fungsi setup() hanya akan berjalan sekali, setelah power arduino dinyalakan atau saat mereset papan Arduino. 


Contoh program:

int ledPin = 13; 

 void setup()

 pinMode(ledPin, OUTPUT); digitalWrite(ledPin, HIGH); 

 delay(5000);

digitalWrite(ledPin, HIGH); 

 }

void loop()

 // ... 

 }

Progam diatas akan menyalakan LED pada pin 13 selama 5 detik lalu mati. Eksekusi ini dilakukan hanya sekali. 


Loop() 

Setelah membuat fungsi setup(), maka berikutnya adalah fungsi loop(). Fungsi loop() akan melakukan loop berturut-turut dimana program akan dijalankan terus menerus secara berurutan dan loop untuk mengontrol papan Arduino.


Contoh program:

const int buttonPin = 3; 

 setup () 

 { 

 Serial.begin(9600); 

 pinMode(buttonPin, INPUT); 

 } 

 loop() 

 { 

 if (digitalRead (buttonPin) == HIGH) Serial.write ( 'H'); 

 else Serial.write ( 'L'); delay (1000); 

 }

Progam diatas pada serial monitor akan menampilkan huruf H ketika tombol pada pin 3 ditekan dan bila dilepaskan akan tampil huruf L.

// Komentar 

Komentar digunakan untuk memberikan keterangan pada progam yang dibuat. Komentar tidak dieksekusi maka komentar tidak menambah ukuran file hasil compile. Komentar menggunakan simbol ( //komen ) atau( /* teks dalam sini */ ) tanpa tanda kurung.












Posting Komentar
Theme
Share
Additional JS