Async-await
Pembahasan terakhir mengenai asynchronous process kali ini adalah penggunaan syntax async-await. Apa itu?
Seperti yang kita tahu, penulisan kode asynchronous sedikit berbeda dengan proses synchronous. Contohnya, untuk mendapatkan nilai coffee dari sebuah proses asynchronous, kita tidak dapat melakukannya dengan teknik seperti ini:
- function makeCoffee() {
- const coffee = getCoffee(); // async process menggunakan promise
- console.log(coffee);
- }
- makeCoffee();
Melainkan harus seperti ini:
- function makeCoffee() {
- getCoffee().then(coffee => {
- console.log(coffee);
- });
- }
- makeCoffee();
Namun, sejak ES8 (ECMAScript 2017) kita dapat menuliskan asynchronous process layaknya synchronous process dengan bantuan keyword async dan await.
Fitur async/await sebenarnya hanya syntactic sugar. Itu berarti secara fungsionalitas bukanlah sebuah fitur baru dalam JavaScript. Namun, hanya gaya penulisan baru yang dikembangkan dari kombinasi penggunaan Promise dan generator (pembahasan mengenai generator bisa Anda pelajari di sini). Sehingga, async/await ini tidak dapat digunakan jika tidak ada Promise.
Lantas bagaimana cara menggunakan async/await ini? Pada contoh kode sebelumnya, mari kita lihat juga fungsi getCoffee() dan bagaimana ia mengembalikan promise.
- const getCoffee = () => {
- return new Promise((resolve, reject) => {
- const seeds = 100;
- setTimeout(() => {
- if (seeds >= 10) {
- resolve("Kopi didapatkan!");
- } else {
- reject("Biji kopi habis!");
- }
- }, 1000);
- })
- }
Untuk mendapatkan nilai dari fungsi getCoffee() menggunakan .then(), maka kode kita akan seperti ini:
- function makeCoffee() {
- getCoffee().then(coffee => {
- console.log(coffee);
- });
- }
- makeCoffee();
- /* output
- Kopi didapatkan!
- */
Async-await memungkinkan kita menuliskan proses asynchronous layaknya proses synchronous. Kira-kira kode program kita akan seperti berikut:
- function makeCoffee() {
- const coffee = getCoffee();
- console.log(coffee);
- }
- makeCoffee();
- /* output
- Promise { <pending> }
- */
Namun, ketika kode di atas dijalankan hasilnya tidak akan sesuai yang kita harapkan karena fungsi getCoffee() merupakan object Promise. Untuk menunggu fungsi getCoffee() yang berjalan secara asynchronous, tambahkan keyword await sebelum pemanggilan fungsi getCoffee().
- const coffee = await getCoffee();
Kemudian, karena fungsi makeCoffee() sekarang menangani proses asynchronous, maka fungsi tersebut juga menjadi fungsi asynchronous. Tambahkan async sebelum deklarasi fungsi untuk membuatnya menjadi asynchronous.
- async function makeCoffee() { … }
Dengan perubahan di atas, kita telah berhasil menuliskan proses asynchronous dengan gaya synchronous.
- async function makeCoffee() {
- const coffee = await getCoffee();
- console.log(coffee);
- }
- makeCoffee();
- /* output
- Kopi didapatkan!
- */
Keyword async digunakan untuk memberitahu JavaScript supaya menjalankan fungsi makeCoffee() secara asynchronous. Lalu, keyword await digunakan untuk menghentikan proses pembacaan kode selanjutnya sampai fungsi getCoffee() mengembalikan nilai promise resolve.
Walaupun await menghentikan proses pembacaan kode selanjutnya pada fungsi makeCoffee, tetapi ini tidak akan mengganggu proses runtime sesungguhnya pada JavaScript (global). Karena fungsi makeCoffee berjalan secara asynchronous, kita tidak dapat menggunakan await tanpa membuat function dalam scope-nya berjalan secara asynchronous.
Handle onRejected using async-await
Perlu jadi catatan bahwa await hanya akan mengembalikan nilai jika promise berhasil dilakukan (onFulfilled). Lantas bagaimana jika promise gagal dilakukan (onRejected)? Caranya cukup sederhana. Kembali lagi kepada prinsip synchronous code. Kita dapat menangani sebuah eror atau tolakan dengan menggunakan try...catch.
Ketika menggunakan async/await, biasakan ketika mendapatkan resolved value dari sebuah promise, untuk menempatkannya di dalam blok try seperti ini:
- async function makeCoffee() {
- try {
- const coffee = await getCoffee();
- console.log(coffee);
- }
- }
Dengan begitu kita dapat menggunakan blok catch untuk menangani jika promise gagal dilakukan (onRejected).
- async function makeCoffee() {
- try {
- const coffee = await getCoffee();
- console.log(coffee);
- } catch (rejectedReason) {
- console.log(rejectedReason);
- }
- }
- makeCoffee();
- /* output
- Biji kopi habis!
- */
Chaining Promise using async-await
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana melakukan promise berantai bila menggunakan async/await? Jawabannya adalah sama seperti ketika kita mendapatkan nilai dari function yang berjalan secara synchronous.
Dengan pendekatan async-await, maka kode mesin kopi kita akan menjadi seperti ini:
- async function makeEspresso() {
- try {
- await checkAvailability();
- await checkStock();
- const coffee = await brewCoffee();
- console.log(coffee);
- } catch (rejectedReason) {
- console.log(rejectedReason);
- }
- }
- makeEspresso();
- /* output
- Membuatkan kopi Anda...
- Kopi sudah siap!
- */
Terakhir untuk menjalankan beberapa promise sekaligus secara bersamaan dengan Promise.all, kita bisa menuliskannya seperti ini:
- async function makeEspresso() {
- try {
- await checkAvailability();
- await checkStock();
- await Promise.all([boilWater(), grindCoffeeBeans()]);
- const coffee = await brewCoffee();
- console.log(coffee);
- } catch (rejectedReason) {
- console.log(rejectedReason);
- }
- }
Async/await ini menjadi fitur baru yang sangat berguna. Terlebih untuk kita yang lebih nyaman menangani proses asynchronous dengan menggunakan gaya synchronous.